Ficus benjamina atau beringin atau dalam bahasa inggris biasa disebut banyan tree adalah pohon besar, diameter batang bisa mencapai 2 m lebih, tinggi bisa
mencapai 25 m. Batang tegak bulat, permukaan kasar, coklat kehitaman,
keluar akar menggantung dari batang. Daun tunggal, lonjong, hijau,
panjang 3 - 6 cm, tepi rata, letak bersilang berhadapan. Bunga tunggal,
keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, kuning kehijauan. Buah
buni, bulat kecil, panjang 0.5 - 1 cm Perbanyaan dengan biji.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Ficus
Spesies:
Ficus benjamina L.
Beringin memiliki banyak manfaat pada lingkungan, salah satunya beringin dapat menyerap polutan berupa 35.520 mgr amonia dan 22.560 mgr formaldehida / 24 jam.
Beringin merupakan tanaman yang memiliki struktur perakaran yang dalam
dan akar lateral yang mencengkram tanah dengan baik. Beringin merupakan
salah satu jenis tanaman yang mampu menyimpan cadangan air pada musim
penghujan dengan baik dan mengeluarkannya pada musim kemarau secara
teratur. Hal tersebut banyak dijumpai di banyak tempat, dimana tanaman
beringin selalu ada pada daerah-daerah yang merupakan sumber air.
Sehingga beringin memiliki peran yang penting dalam menjaga kontinuitas
ketersediaan pasokan air pada suatu kawasan baik pada musim hujan maupun
kemarau.
Selain itu beringin dengan sistem perakaran yang kuat
dan dalam merupakan tanaman yang mampu menjadi penahan erosi tanah.
Beringin juga sangat efektif berfungsi sebagai penahan terjadinya tanah
longsor pada daerah yang memiliki tekstur tanah yang curam.
Beringin (Ficus spp.) merupakan spesies yang memiliki nilai ekologi
sangat tinggi peranannya pada kawasan hutan. Beringin selain berfungsi
sebagai tanaman penjaga erosi tanah dan penyimpan cadangan air juga
merupakan tanaman yang sangat disukai sebagai habitat satwaliar.
Beringin
merupakan sumber pakan untuk beberapa jenis burung, serangga, reptilia,
ampibia dan mamalia. Akar gantung pohon beringin merupakan tempat
bermain untuk beberapa jenis primata. Selain itu beringin juga merupakan
tempat bersarang untuk burung, reptilia dan mamalia.
Pada pohon
beringin terjadi suatu interaksi biotik yang sangat komplek. Interaksi
tersebut merupakan hubungan simbiosis mutualisme antara sesama spesies
yang ada di situ. Sehingga oleh beberapa ahli ekologi, pohon beringin
sering dijadikan salah satu indikator bahwa hutan yang bervegetasikan
tanaman dari jenis Ficus spp. adalah hutan yang dalam kondisi klimaks
atau dalam proses suksesi menuju klimaks.
http://www.namagraph.com/article/pelestarian-lingkungan/140-manfaat-beringin-dalam-pembangunan-kawasan-hutan | | | | |
| |
| |
| |
| |
| |
|
| | | | | | | |