Rabu, 12 Desember 2012

Gemetar Kedinginan Apa Sebabnya?



Tubuh manusia tidak dapat mengtoleransi suhu yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi. Seseorang yang berada di luar ruangan dengan temperatur udara di bawah minus 29oC tanpa mengenakan pakaian yang cukup tebal akan beku dan berakhir pada kematian karena tubuhnya kehilangan panas. Temperatur tubuh normal adalah 37oC, dan ketika temperatur udara lebih rendah dari temperatur tubuh, panas akan mengalir dari tubuh kita. Pada temperatur udara sedang (berkisar antara 15-20oC), tubuh kita tidak terlalu bermasalah, bahkan sesungguhnya temperatur udara sedang sangat dibutuhkan karena tubuh kita memproduksi panas berlebih dari yang kita butuhkan dan harus dilepas sebagian. Suatu kondisi dimana temperatur udara sangat rendah sehingga tubuh melepas terlalu banyak panas sehingga temperatur tubuh turun disebut dengan hypothermia. Penurunan panas tubuh badan antara 1oC hingga 2oC mengakibatkan tubuh gemetar, yang merupakan salah satu usaha tubuh kita untuk menaikkan temperatur tubuh melalui gerakan dari sendi-sendi otot. Penurunan yang lebih drastis lagi mengakibatkan kehilangan kesadaran dan bahkan kematian.
Kebalikan dari kondisi di atas disebut dengan hiperthermia. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya udara di luar maupun faktor dari dalam tubuh kita sendiri yaitu ketika seseorang menderita demam.

Senin, 10 Desember 2012

Cemara

Pohon cemara biasa digunakan oleh umat kristiani sebagai pohon natal, selain itu pohon cemara juga memiliki banyak manfaat yang lainnya antara lain:
1. Pohon cemara sebagai perindang jalan, perindnag taman-taman, perindang perkantoran, dll
2. Pohon cemara sebagai penahan angin, penahan erosi atau banjir, dll
3. Pohon cemara dapat di olah menjadi bonsai yang bernilai ekonomis tinggi
4. Kayu pohon cemara digunakan untuk pembuatan perabot rumah
5. Daun pohon cemara digunakan sebagai penghias rumah
6. Kambium pohon cemara diolah sebagai bumbu masakan




Cemara sendiri merupakan tetumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya mirip runjung kecil. Namun kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fagales
Famili: Casuarinaceae

Hibernasi

 Apa yang dilakukan beberapa hewan saat musim dingin ?


Ya, Mereka sedang tidur, tapi bukan tidur biasa melainkan tidur yang teramat lelap(deep sleep). Peristiwa diatas biasa terjadi pada musim dingin yang biasa disebut Hibernasi. Maksudnya suatu periode “tidur” yang ditandai dengan menurunnya kinerja metabolisme dan temperatur tubuh. Pada saat hewan berhibernasi, ia tak akan tergangu oleh suara gaduh, ribut, atau hiruk pikuk apa pun. Ia benar-benar “mematikan” semua indera pendengaran dan hampir tidak merespon lingkungan sekitar kecuali yang berkaitan dengan suhu. Hibernasi ini sesungguhnya adalah bentuk adaptasi hewan terhadap cuaca dan daratan di habitatnya. Hibernasi adalah semacam taktik dan strategi hewan untuk menyiasati suhu udara yang sangat dingin. Sebab saat ia mulai berhibernasi maka temperatur tubuhnya akan turun sampai setengah suhu tubuh normal.

Bukankah saat tidur (atau tertidur) hewan masih terlihat sesekali menggerakkan anggota tubuhnya, otaknya juga masih aktif bekerja, dan bisa merespon lingkungan bahkan terbangun dengan cepat. Namun saat berhibernasi, hewan sama sekali tak bergerak dan membutuhkan tahapan dan waktu yang lama untuk bisa kembali bergerak secara normal. Hibernasi bagi hewan adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan seluruh organ tubuhnya. Ia tidak makan atau minum kecuali tidur sepulas-pulasnya sampai berhari-hari berminggu, bahkan hitungan bulan. Karena itulah bagi hewan-hewan yang akan berhibernasi, ia lebih dulu menggemukkan dirinya pada musim gugur. Karena timbunan lemak sangat dibutuhkan untuk melakukan hibernasi. Cadangan lemak ini akan menjamin tubuh mendapat pasokan makanan, minuman dan nutrisi yang diperlukan. Maka sebelum memasuki fase hibernasi pada musim dingin, hewan-hewan itu terlihat sangat getol mencari makanan dan berubah menjadi lebih rakus dari biasanya.

Hal ini menyebabkan hewan yang baru saja usai berhibernasi akan tetap kuat , sama dengan saat ia sebelum berhibernasi. Kebiasaan lain menjelang berhibernasi, hewan-hewan itu terlihat giat menggali lubang perlindungan, membangun sarang yang nyaman. Pokoknya tempat berhibernasi itu haruslah benar-benar aman, sedikit hangat, dan terlindungi dari pemangsa dan musuhnya. Masing-masing “bunker” dibuat sesuai dengan spesies masing-masing.
 

Hewan Hibernator

Dalam klasifikasi berdasarkan berbagai hasil penelitian zoologi, hewan (berdarah panas atau dingin) yang benar-benar berhibernasi meliputi hampir semua jenis hewan. Namun pembedaan hewan berdarah panas dan hewan berdarah dingin akan mempermudah identifikasi. Hibernator (hewan yang berhibernasi) dari kelompok hewan berdarah panas adalah spesies badger, hedgehog, kelelawar, elang Nightwaks, ras tupai-tupaian, anjing padang rumput, hamster dan beberapa spesies khusus beruang dan swift. Sementara dari kelompok hewan berdarah dingin tercatat jenis lebah, cacing tanah, kodok dan katak, kadsal-kadalan, kura-kura lumpur, keong, dan ular. Fase hibernasi ini memang bagian yang unik dari dunia hewan. Maka jika kebetulan menjumpai hewan yang terlihat seperti mati di dalam lubang perlindungannya, mungkin saja ia berhibernasi atau hanya sekadar dormansi. Sialnya, jika Anda salah sangka dan mengusik hewan yang sedang tertidur pulas itu, bisa saja (akibat keterkejutannya) Anda akan diserang dengan ganas!

Senin, 03 Desember 2012

Ficus benjamina


Ficus benjamina atau beringin atau dalam bahasa inggris biasa disebut banyan tree adalah pohon besar, diameter batang bisa mencapai 2 m lebih, tinggi bisa mencapai 25 m. Batang tegak bulat, permukaan kasar, coklat kehitaman, keluar akar menggantung dari batang. Daun tunggal, lonjong, hijau, panjang 3 - 6 cm, tepi rata, letak bersilang berhadapan. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, kuning kehijauan. Buah buni, bulat kecil, panjang 0.5 - 1 cm Perbanyaan dengan biji.

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Ficus
Spesies: Ficus benjamina L.

Beringin memiliki banyak manfaat pada lingkungan, salah satunya beringin dapat menyerap polutan berupa 35.520 mgr amonia dan 22.560 mgr formaldehida / 24 jam.

Beringin merupakan tanaman yang memiliki struktur perakaran yang dalam dan akar lateral yang mencengkram tanah dengan baik. Beringin merupakan salah satu jenis tanaman yang mampu menyimpan cadangan air pada musim penghujan dengan baik dan mengeluarkannya pada musim kemarau secara teratur. Hal tersebut banyak dijumpai di banyak tempat, dimana tanaman beringin selalu ada pada daerah-daerah yang merupakan sumber air. Sehingga beringin memiliki peran yang penting dalam menjaga kontinuitas ketersediaan pasokan air pada suatu kawasan baik pada musim hujan maupun kemarau.

Selain itu beringin dengan sistem perakaran yang kuat dan dalam merupakan tanaman yang mampu menjadi penahan erosi tanah. Beringin juga sangat efektif berfungsi sebagai penahan terjadinya tanah longsor pada daerah yang memiliki tekstur tanah yang curam.

Beringin (Ficus spp.) merupakan spesies yang memiliki nilai ekologi sangat tinggi peranannya pada kawasan hutan. Beringin selain berfungsi sebagai tanaman penjaga erosi tanah dan penyimpan cadangan air juga merupakan tanaman yang sangat disukai sebagai habitat satwaliar.

Beringin merupakan sumber pakan untuk beberapa jenis burung, serangga, reptilia, ampibia dan mamalia. Akar gantung pohon beringin merupakan tempat bermain untuk beberapa jenis primata. Selain itu beringin juga merupakan tempat bersarang untuk burung, reptilia dan mamalia.

Pada pohon beringin terjadi suatu interaksi biotik yang sangat komplek. Interaksi tersebut merupakan hubungan simbiosis mutualisme antara sesama spesies yang ada di situ. Sehingga oleh beberapa ahli ekologi, pohon beringin sering dijadikan salah satu indikator bahwa hutan yang bervegetasikan tanaman dari jenis Ficus spp. adalah hutan yang dalam kondisi klimaks atau dalam proses suksesi menuju klimaks.

http://www.namagraph.com/article/pelestarian-lingkungan/140-manfaat-beringin-dalam-pembangunan-kawasan-hutan

Senin, 26 November 2012

Pterocarpus indicus



Angsana atau pohon sono yang bernama latin Pterocarpus indicus biasa ditemui dalam lingkungan hutan hujan tropis. daerah persebarannya di dunia adalah di asia tenggara, sampai ke pasifik, cina selatan. namun kini sudah menyebar sampai afrika dan  amerika tengah. di Indonesia sendiri pohon angsana tersebar di pulau jawa dan kalimantan. namun di pulau jawa sudah jarang sekali ditemui.

ciri-ciri dari pohon angsana adalah,  pohonnya dapat tumbuh sampai 40 meter. daunnya memiliki pertulangan menyirip, dengan pangkal bundar dan ujung meruncing. bunganya berwarna kuning dengan kelipatan 5. 


Angsana memiliki manfaat secara umum untuk lingkungan karena pohon ini dapat menyerap 11 kg CO2 per pohon per tahunnya. disamping itu juga memiliki manfaat bagi kesehatan yaitu, Getah yang keluar dari pepagan akan mengental dan berwarna merah gelap, yang disebut kino atau sangre de drago (darah naga), dan memiliki daya obat . Secara tradisional, pepagan pohon ini biasa direbus dan airnya digunakan untuk menghentikan diare atau sebagai obat kumur untuk menyembuhkan sariawan. Kino dan ekstrak daun angsana juga dilaporkan memiliki khasiat untuk mengendalikan tumor dan kanker.

Senin, 19 November 2012

Sansiviera

Sansevieria merupakan tanaman hias yang penting di dunia, karena mampu menyerap polusi. Sangat cocok ditaruh di pojok ruang kantor atau rumah Anda. Selain itu, ia bisa ditaruh di sudut dapur atau kamar mandi untuk meredam bau. Dibanding tumbuhan lain, Sansevieria memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene. Bahkan menurut anggota West Java Sansevieria Assosiation (WJSA) Boy mengatakan bahwa tanaman hias yang berasal dari gurun di Afrika itu bisa menghisap polutan dan sebagai antioksidan.

Sansevieria ini sering ditanam di rumah, dipekarangan bahkan di dalam ruangan, karena sifat tanaman hias ini yang dapat hidup dengan baik walaupun sedikit air dan sedikit cahaya matahari. Tanaman hias ini mempunyai struktur daun yang cukup keras, sehingga oleh anak-anak sering dijadikan permainan pedang-pedangan. Bentuknya yang unik, serta khasiatnya yang baik untuk menyerap radikal bebas, sansevieria juga dikenal memiliki serat yang kuat. Beberapa negara sudah mengembangkan industri tekstilnya dengan berbahan dasar tanaman ini. Selain sebagai bahan dasar produk tekstil, di Amerika Serikat, Sansevieria akrab dengan tentara. Serat Sansevieria yang kuat sering dimanfaatkan oleh tentara untuk menarik tank yang terjebak di lautan pasir. Mengenai perawatan, budidaya, dan pengendalian hama penyakit (OPT).
Sansevieria merupakan tanaman hias yang penting di dunia, karena mampu menyerap polusi. Sangat cocok ditaruh di pojok ruang kantor atau rumah Anda. Selain itu, ia bisa ditaruh di sudut dapur atau kamar mandi untuk meredam bau. Dibanding tumbuhan lain, Sansevieria memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene. Bahkan menurut anggota West Java Sansevieria Assosiation (WJSA) Boy mengatakan bahwa tanaman hias yang berasal dari gurun di Afrika itu bisa menghisap polutan dan sebagai antioksidan.

Tanaman ini punya penggemar di berbagai masyarakat dunia, mulai dari Jepang, Taiwan, Korea, hingga di Eropa dan Amerika. Ada yang percaya bisa dijadikan obat diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Bahkan, sebagian masyarakat Korea percaya tanaman ini dapat menghilangkan berbagai radiasi, sehingga mereka berlomba-lomba memburunya. Bangsa China pun percaya tanaman inii
membawa keberuntungan bagi yang memeliharanya. Di Thailand, ekstrak sanseivieria sudah dikembangkan menjadi obat kanker dengan harga mencapai Rp 700.000 per kapsul.
Tanaman hias sansevieria ini, diklasifikasikan secara ilmiah sebagai berikut:
Regnum:
Plantae
Divisio:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Asparagales
Familia:
Ruscaceae
Genus:

http://hortikultura.deptan.go.id/?q=node/183
Sansevieria